Penyelenggara Agama Kristen Pati

Dunia yang kita hidup didalamnya tidak muncul dengan sendirinya. Sebagai umat beragama yang menganut Theis/mengaku dan percaya adanya Pencipta/Sang Maha Kuasa, tentu kita terus menggumuli tema dan perziarahan kehidupan ini. Kita percaya adanya Tuhan Sang Sumber Keberadaan dunia ini. Hidup dalam iman, melakukan akidah, berinteraksi dengan sesama ciptaanNya. Era yang penuh dengan kemajuan zaman saat sekarang ini dipenuhi oleh perang gagasan, ide gempuran teknologi dan sains yang dipastikan mempengaruhi cara pandang beragama.    Kita sering menjadi umat yang sangat khusuk beribadah dan menjalankan akidah keimanan kita, tidak lupa berderma, turut dalam segala hal yang menjadi iman percaya kita, tetapi kadang juga terjebak dalam situasi dan keadaan dimana umat percaya sebatas melakukan ritus dan ritual sebagai kebiasaan semata-mata. Sehingga nilai beragama sebatas sebuah kegiatan kebiasaan yang mulai hilang kesakralan dan esensinya. Seperti ibarat sebuah siklus kebiasaan saja. Cont...

Skatenan atau sekaten tentu seringkali sudah sering dengar yaitu dari Yogyakarta. Perayaan ritual budaya. Peristiwa budaya ini menjadi salah satu ikon Jogjakarta. Mengapa bisa ada ritual yang mirip ini di kecamatan Sukolilo Pati?  Ada beberapa sumber sejarah yang menjelaskan sejarahnya namun lebih 1 versi, yang paling sering yaitu : Para prajurit Mataram seusai bertempur menghadapi musuh kerajaan, yang tersebar dibeberapa wilayah, pada suatu ketika beristirahat dan menetap didaerah sekitaran wilayah yang termasuk wilayah Kabupaten Pati saat ini. Budaya merekapun tetap dilestarikan, salah satunya adalah melaksanakan kegiatan yang mirip Skaten, yang dilaksanakan setiap Maulid Nabi yang dinamakan Meronan. inilah yang menjadi akar sejarah budaya Meron di Kecamatan Sukolilo.  Melalui momen Meron/Meronan kelestarian budaya terjaga. Skaten pada intinya adalah  kegiatan syukur kepada Sang Khalik yang dilaksanakan dalam bingkai kearifan lokal. Ditengah arus modernisasi dan sekular...

Banyak umat beragama awam yang mungkin belum tahu, bahwa Kementerian Agama memiliki unit kerja yang tidak hanya mengurusi keagamaan Islam tetapi juga memiliki Unit kerja keagamaan selain Islam. Cobalah tanyakan kepada warga/masyarakat, tahukah mereka bahwa Kemenag juga melayani dan memiliki unit kerja kegamaan selain Islam? Kemenag memiliki unit kerja kegamaan selain Islam yaitu Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Kristen, Katolik, Hindu, Budha.  Unit kerja Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Kristen biasa disebut Gara, dipimpin oleh Gara Kristen. Gara Kristen dalam melaksanakan tugas keumatan dibantu oleh para Penyuluh Agama Kristen. Penyuluh Agama ini dalam statusnya ada 2 yaitu Penyuluh Agama Non PNS dan Penyuluh Agama PNS.  Lalu apa tugas penyuluh Agama? dan  Apa fungsi Kepenyuluhan : 1. Fungsi Informatorif :                                         ...

 

 Untuk kemuliaan/Keagungan Tuhan yang lebih Besar/Lebih Lagi

Injil Matius mendokumentasikan karya ajaran Tuhan yang sangat diingat. Garam dan Terang dunia. Matius 5 : 13-16 menyatakan 2 hal ini, Garam dan Terang adalah elemen penting dalam kehidupan manusia. Seberapa penting garam dan terang itu dalam kehiduan manusia? berbicara garam, erat hubungannya dengan rasa, Rasa sangat erat dengan makanan dan makan berhubungan erat kebutuhan  hidup manusia. Garam juga kita kenal dengan fungsi lain sebagai pengawet makan, anti septik dalam dunia medis, dan garam juga dalam beberapa bagian dalam nats Alkitab disebutkan sebagai tanda perjanjian/perjanjian yang menggunakan media garam.  Terang adalah elemen penting dalam kehidupan manusia tanpa terang, tidak akan mungkin aktifitas kehidupan manusia akan maksimal. Terang berbicara tentang sumbernya, terang juga berhubungan erat dengan dampak. Konsep yang umum tentang terang adalah sumber terang itu sendiri. Jika dirumuskan, manusia dapat melihat karena adanya terang, terang identik dengan cahaya,. Ca...

 Seruan Tagline Reformasi  Arti dan semboyan/Tagline gerakan Reformasi diatas yaitu : Gereja Reformasi/ direformasi [diperbaharui], adalah gereja yang terus mereformasi diri [memperbaharui ] berdasarkan Firman Tuhan