Adalah Garam dan Terang atau Menjadi Garam dan Terang?

Injil Matius mendokumentasikan karya ajaran Tuhan yang sangat diingat. Garam dan Terang dunia. Matius 5 : 13-16 menyatakan 2 hal ini, Garam dan Terang adalah elemen penting dalam kehidupan manusia. Seberapa penting garam dan terang itu dalam kehiduan manusia? berbicara garam, erat hubungannya dengan rasa, Rasa sangat erat dengan makanan dan makan berhubungan erat kebutuhan  hidup manusia. Garam juga kita kenal dengan fungsi lain sebagai pengawet makan, anti septik dalam dunia medis, dan garam juga dalam beberapa bagian dalam nats Alkitab disebutkan sebagai tanda perjanjian/perjanjian yang menggunakan media garam. 



Terang adalah elemen penting dalam kehidupan manusia tanpa terang, tidak akan mungkin aktifitas kehidupan manusia akan maksimal. Terang berbicara tentang sumbernya, terang juga berhubungan erat dengan dampak. Konsep yang umum tentang terang adalah sumber terang itu sendiri. Jika dirumuskan, manusia dapat melihat karena adanya terang, terang identik dengan cahaya,. Cahaya identik dengan lampu, matahari, lilin dan sebagainya. Ada pemahan baru yang perlu kita tahu tentang konsep terang dalam nats ini. Konsep terang dalam budaya Yahudi adalah Allah itu sendiri, sehingga berbeda dengan konsep kita. Salah satu jawaban dari konsep ini adalah dalam kitab Kejadian 1. Saat Allah menciptakan terang. Jika kita teliti, manakah lebih dulu diciptakan? Terang dahulu atau Matahari dahulu? Tanpa ragu kita akan menjawab terang dahulu yang diciptakan. Sebelum Tuhan menciptakan benda penerang yaitu matahari bulan dan sebagainnya. Konsep terang adalah Allah juga dapat dilihat dalam Kitab Injil Yohanes dimana Tuhan mencelikan mata orang buta sejak lahir. Ahli Taurat dalam nats Yohanes terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Mereka memiliki konsep pemehaman bahwa orang buta sejak lahir dapat melihat jika bukan Allah sendiri yang mencelikan. 

Sering kita mendengar pertanyaan atau pernyataan bahwa orang Percaya menjadi garam dan terang. Mari kita amati pernyataan ini. Bandingkan dengan nats yang kita bahas. Ternyata ada perbedaan, dalam nats tidak ada kata menjadi, tetapi yang digunakan yaitu kata adalah. Jika digunakan kata menjadi, maka ada proses yang sedang dikerjakan atau sedang berlangsung, artinya jika kita menjadi garam, berarti kita sedang berproses kearah garam, bukan garam yang siap digunakan. Kata yang tepat yaitu : adalah/sebagai. Penjelasan yang paling mudah adalah  kita bukan sedang menjadi garam, tetapi kita sudah jadi garam, garam yang siap digunakan bukan sedang diproses. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CEGAH STUNTING DENGAN 5 HAL PENTING

Berserah dalam Anugerah

Protestan Merayakan Rabu Abu?...