GEREJA RAMAH ANAK
Gereja Ramah Anak
Dewasa ini, kasus kekerasan terhadap anak marak terjadi di sekitar kita baik kekerasan fisik maupun verbal. Tingginya kasus kekerasan anak perlu diimbangi dengan usaha baik dari pemeritah maupun masyarakat. Dalam hal ini, gereja memiliki peran strategis sebagai bagian dari kelompok masyarakat. Keterlibatan gereja untuk memberikan perlindungan bagi anak khususnya dalam program Gereja Ramah Anak (GRA).
Gereja perlu mengambil sikap untuk turut serta dalam upaya perlindungan anak. Peran penting gereja adalah mewujudkan lingkungan nyaman untuk anak beribadah, memberikan edukasi mengenai pola pengasuhan anak dalam keluarga, membuka ruang diskusi bagi anak secara nyaman dan aman, dan menjadi tempat anak-anak melakukan kegiatan secara positif, kreatif, inovatif yang terintegrasi dengan kegiatan gereja. Peran serta gereja juga perlu disertai dukungan dari keluarga karena keluarga merupakan bagian dari gereja.
Gereja perlu sungguh-sungguh menaruh perhatian terhadap hak dan perlindungan anak. Seperti yang tertulis dalam Markus 10:14 “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerjaan Allah”. Yesus sendiri telah mengajarkan dan meneladankan untuk menerima anak-anak dengan sepenuhnya. Gereja pun perlu terbuka dengan keberadaan anak-anak dan menjamin keberadaan mereka secara aman dan nyaman.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Indonesia 2023, tema yang diusung adalah “Anak terlindungi, Indonesia maju”. Biarlah anak-anak Indonesia menjadi semakin terlindungi terlebih di lingkungan sekitar kita.
Created : Gloria Kristianti, S.Si, Teol Penyuluh Agama Wilayah Gembong, Tlogowungu, Margorejo
Komentar
Posting Komentar