AKU SUDAH SUKSES....

 

 

Baru-baru ini kita patut turut berbahagia karena banyak saudara-saudara kita yang menerima SK PPPK dan SK CPNS. Dan pastinya momen ini sangat ditunggu oleh saudara-saudara kita yang sudah berjuang sekian lama dan akhirnya saat itu pun tiba. Banyak ucapan yang disampaikan oleh teman, saudara, keluarga dan yang lainnya. Bisa dikatakan bahwa ini adalah kesuksesan, sebuah pencapaian dari perjuangan selama ini. Berbicara tentang kesuksesan ini menjadi harapan semua orang. Banyak orang berjuang untuk mencapai sebuah kesuksesan. Tetapi apakah benar bahwa kesuksesan itu adalah hasil kerja keras kita sendiri? Apakah tidak ada orang-orang di sekeliling kita yang turut berjuang sampai kita bisa meraih kesuksesan? Ada banyak orang yang turut terlibat dalam kesuksesan yang kita raih. Pasangan, orang tua, anak-anak, saudara, sahabat dan teman pasti juga turut membantu dalam perjuangan kita. Pasangan dan orang tua yang rela membantu mengerjakan pekerjaan kita ketika kita sibuk bekerja. Anak-anak yang rela kehilangan waktu kebersamaan dengan kita karena kesibukan kita. Dan juga orang-orang di sekeliling kita yang turut membantu dalam berbagai hal. Jadi kesuksesan yang kita raih adalah kesuksesan bersama bukan kesuksesan kita sendiri. Jika kita menganggap bahwa kesuksesan kita adalah karena kerja keras kita sendiri maka kita akan melupakan orang-orang yang turut berjuang dan kita tidak menghargai peran mereka dalam kehidupan kita.

2 Timotius 1:5, “Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus Ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.” Lois dan Eunike sangat berperan dalam kehidupan Timotius. Segala pencapaian yang didapat oleh Timotius tidak lepas dari peran keluarga yaitu neneknya dan ibunya (Lois dan Eunike). Keluarga dan orang-orang terdekat turut berperan dan membantu dalam proses kehidupannya. Jadi kesuksesan seseorang tidak bisa dikatakan sebagai kesuksesan pribadi karena ada orang-orang di sekeliling kita juga turut berperan. (Indah Sri Asih)

Jangan hanya melihat pada titik kesuksesanmu, tetapi lihatlah pada lingkaran kesuksesanmu, bagaimana orang-orang di sekelilingmu juga turut berjuang untuk mengantarkanmu pada kesuksesanmu.