Sauh Pengharapan Kita
Sauh Pengharapan Kita (Ibrani 6: 16-20)
“Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita.” (Ibrani 6:19)
Salah satu alat penting yang dipakai untuk kapal dapat
berlabuh adalah jangkar. Sekalipun bentuknya kecil daripada kapalnya, tetapi
jangkar ini sangat penting dan berguna bagi kapal ketika sedang berlabuh.
Jangkar berguna untuk menambatkan kapal
atau perahu ke dasar perairan agar tidak hanyut oleh angin, arus, atau
gelombang. Jangkar bekerja dengan cara menggali ke dasar laut dan
menahannya dengan kuat, mencegah kapal bergerak dari posisinya.
Mengharapkan berbeda dengan menginginkan. Menginginkan
adalah sikap dan cara hidup yang berharap seperti yang kita inginkan, seperti
yang kita pikirkan, seperti yang kita mau. Sedangkan pengharapan adalah sikap
dan tata
hidup yang mengandalkan pada apa yang hendak Allah lakukan. Pengharapaan
berkaitan dengan apa yang Allah kehendaki, lakukan untuk seorang dan untuk
berbagai hal yang berkaitan dengan segala hidup dan kehidupan seorang.
Kita semua tentu mengharapkan kehidupan dan masa depan
kita cerah dan selalu berbahagia. Kita tidak berharap bahwa kehidupan kita penuh
liku dan terjal, melainkan mulus, lancar dan tanpa rintangan. Tetapi, bagaimana
jika dalam perjalanan waktu kita menjumpai kesulitan-kesulitan dalam hidup?
Atau kita belum bisa melihat masa depan kita karena masih abu-abu?
Rasul Paulus mengingatkan orang-orang di Ibrani agar
mereka selalu mempunyai pengharapan di dalam Tuhan. Pengharapan yang
kuat dan aman bagi jiwa penting agar sekalipun menghadapi berbagai macam
tantangan dan kesulitan kita tetap ada dalam penyertaan Tuhan. Maka, janganlah
kita berputus asa dalam menghadapi kesulitan yang ada.
Komentar
Posting Komentar